Tas Birkin dari Hermes dikenal sebagai salah satu simbol kemewahan dan status di kalangan selebriti dan orang kaya. Harganya yang mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar membuat tas ini menjadi barang yang hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang saja.
Namun, baru-baru ini muncul sebuah inisiatif yang cukup kontroversial, yaitu Walmart Birkin Bag. Tas ini merupakan tiruan dari tas Birkin yang dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau, sehingga bisa diakses oleh lebih banyak orang. Meskipun kualitasnya tidak sebaik tas asli, namun tas ini menjadi fenomena tersendiri di kalangan masyarakat.
Inisiatif Walmart Birkin Bag ini seolah menjadi bentuk balas dendam atas kemewahan yang elitist dan tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Dengan memproduksi tas tiruan yang harganya lebih murah, orang-orang biasa pun bisa merasakan sensasi memiliki tas mewah tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Namun, di balik kontroversinya, ada juga yang berpendapat bahwa Walmart Birkin Bag sebenarnya hanya memperkuat stigma bahwa kemewahan harus diakses oleh semua orang, padahal sebenarnya kemewahan sendiri adalah hal yang bersifat eksklusif. Selain itu, produksi tas tiruan seperti ini juga bisa merugikan para desainer asli yang telah menciptakan karya-karya mereka dengan susah payah.
Meskipun demikian, fenomena Walmart Birkin Bag tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, tas ini mungkin hanya sekadar barang tiruan yang tidak memiliki nilai artistik, namun bagi yang lain, tas ini bisa menjadi simbol perlawanan terhadap ketidaksetaraan sosial dan kemewahan yang elitist.